Tutorial Avisynth


Jujur aja, pertama kalinya aku tertarik sama encode itu karna yang satu ini Avisynth. Avisynth bisa ngubah video yang berantakan jadi lebih bagus lagi. Untuk saat ini, aku sendiri pakai Avisynth 2.6.1 (http://forum.doom9.org/showthread.php?t=173517) disandingin sama Avisynth+ (Plus) r2294 (http://github.com/pinterf/AviSynthPlus/releases/). Untuk perbedaannya sendiri aku bagi ke beberapa sesi, kedepannya akan ditambah lagi (banding, grain, noise, inverse telecine, interlace dll). Sayangnya avisynth ini gak ada versi GUInya, jadi untuk makenya harus via coding manual. Untuk scriptnya bisa edit pakai AvsPMod (https://avspmod.github.io/)

=========== TIPS UTAMA ===========
Tips utama dalam mempelajari Avisynth :
1. Pelajari apa yang kamu gunakan (baik filter maupun code nya)
2. Coba, tanpa mencoba kita gak tau apa efek dari filter tersebut
3. Research, karna ada banyak filter walaupun fungsinya hampir sama tetapi fiturnya beda
4. Bandingkan, pastikan hasilnya lebih baik daripada aslinya, bukan lebih buruk
5. Ulangi hal diatas sampai menemukan hasil yang memuaskan

Kalau kamu malas, sebaiknya jangan dipelajari, kalau bisa jangan ngesub. Ngerti?
==================================

Debanding (Color Banding)
Ini merupakan isu utama yang sering terjadi di anime, terutama di video dari HorribleSubs, tapi tak luput fansub lainnya juga. Untuk filter yang aku pakai saat ini biasanya aku pakai f3kdb (flash3kyuu_deband) atau gradfun3, karena bisa dituning untuk setting luma dan chroma nya. Perlu diingat kalau penggunaan filter ini sangat berbahaya karena bisa merusak detail yang ada pada gambar.

Original (Klik untuk memperbesar)
 


Bisa dilihat gambar yang bawah color bandingnya berkurang, tapi detail loss pada tembok dibagian paling kiri mulai terlihat. Disinilah tuning perlu dilakukan. Untuk menggunakan filter ini pastikan sudah mendownload file dan dependencynya di forum doom9. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan dither terutama pada debanding dan grain. Contoh dibawah ini menggunakan mode 16 bit.

LoadPlugin("path\ke\Avisynth\avstp.dll") # Dependency
LoadPlugin("path\ke\Avisynth\dither.dll") # Dependency
Import("path\ke\Avisynth\dither.avsi") # Dependency
Import("path\ke\Avisynth\mt_xxpand_multi.avsi") # Dependency
Dither_convert_8_to_16() # Convert ke 16 bit stacked
LoadPlugin("
path\ke\Avisynth\flash3kyuu_deband.dll") # Load plugin f3kdb
f3kdb(range=25, Y=80, Cb=50, Cr=50, grainY=20, grainC=20, sample_mode=2, blur_first=True, dynamic_grain=False, dither_algo=3, keep_tv_range=False, input_mode=1, input_depth=16, output_mode=1, output_depth=16, random_algo_ref=1, random_algo_grain=1, random_param_ref=1.0, random_param_grain=1.0, mt=True)
Dither_quantize(10,mode=8,reducerange=true)
Dither_out()


Contoh diatas bisa di pipe ke x264/x265 pakai avs2yuv, tapi inputnya harus raw. Untuk modifikasi f3kdbnya bisa dilihat di readthedocs f3kdb. Untuk sisanya nanti post ini bakal di edit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar